Social Icons

Pages

Senin, 03 Oktober 2011

Liga Spanyol: Bukan Lagi ajang 2 Tim Besar

Liga Primera kembali ke "persaingan normal". Yakni, rivalitas yang hanya melibatkan duo raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid. Itu setelah kedua tim sama-sama menorehkan kemenangan away di jornada keenam kemarin dini hari.

 Di El Molinon Barca (sebutan Barca) hanya menang tipis 1-0 atas Sporting Gijon berkat gol bek kiri Adriano Correia pada menit ke-12. Padahal, Barca memulai laga dengan rekor rata-rata mencetak tiga gol per laga sepanjang musim ini.
 Kemenangan lebih meyakinkan dicatat Real Madrid di Estadi Cornella El Prat, kandang Espanyol. Los Merengues (julukan Real) menggunduli tuan rumah empat gol tanpa balas. Gonzalo Higuain mencetak hat-trick pada menit ke-17, ke-66, dan ke-89. Winger muda Jose Callejon menambah sebiji gol di menit ke-82.
 Dengan hasil itu, Barca menempati singgasana klasemen klasemen untuk kali pertama musim ini dengan koleksi 14 poin. Sedangkan Real menempati peringkat ketiga dengan hanya tertinggal satu angka. Kedua seteru abadi itu hanya dipisahkan klub promosi musim lalu Levante (14 poin).
 "Satu poin ya satu poin. Bukan 10 poin. Jadi, tidak ada alasan untuk khawatir berlebihan," kata entrenador Real Jose Mourinho menanggapi persaingan dengan Barca kepada AS.
 "Saya sebenarnya lebih suka menjadi yang unggul satu poin. Tapi, satu poin tidak terlalu diperhatikan. Yang mungkin harus diperhatikan adalah Levante," sambungnya.
 Mourinho dan anak asuhnya sudah menjadi korban kejutan Levante musim ini. Yakni ketika dipaksa menyerah 0-1 di kandang lawan pada 18 September lalu. Kala itu, Real dibuat frustrasi dengan pertahanan rapat Levante. Tapi, situasi itu jelas tidak terjadi di kandang Espanyol.
 "Saya merasa kami akan mencetak gol tambahan ketika skor 2-0. Saat itu, mereka (Espanyol) mengambil risiko (menyerang, Red) sehingga meninggalkan ruang-ruang terbuka dan itu makin memberi keuntungan bagi kami," papar Mourinho.
 Berbeda dengan Real, Barca sulit menemukan ruang di area Sporting. Padahal, Barca kembali mengusung skema 3-4-3. "Lawan bermain sangat rapat dengan menumpuk banyak pemain di belakang," urai entrenador Barca Josep Guardiola.
 Guardiola menilai timnya hanya bagus di 30 menit awal. "Setelah itu, kami tidak lagi brilian karena Sporting juga bermain bagus. Tapi, kami mampu mengontrol permainan dan mereka sama sekali tidak mampu menciptakan peluang," jelasnya.
 Di sisi lain, pahlawan kemenangan Barca Adriano tidak terlalu ambil pusing dengan skor minimalis timnya. "Yang penting menang. Kami tahu Sporting selalu menyulitkan lawan-lawannya setiap kali bermain home sehingga kami harus berjuang sampai akhir laga agar bisa pulang dengan tiga poin," urai pemain 26 tahun itu di EFE.
 Gol ke gawang Sporting adalah gol kedua Adriano sejak digaet Barca dari Sevilla musim lalu. Sedangkan gol pertama bek kiri timnas Brazil itu untuk Barca diciptakannya ke gawang Almeria dalam semifinal Copa del Rey pada 2 Februari lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates