Senyummu
Iya...hanya senyummu
Hanya itu kataku
Untuk jawab semua tanya
Yang bahkan tak terpikir olehmu...
Bagaimana sinar matahari bisa menyilaukan mataku?
Kau tanya padaku
Dan aku jawab padamu
Karena senyummu
Bagaimana Langit bisa gelap tak menentu?
Kau tanya padaku
Dan aku jawab padamu
Karena senyummu
Bagaimana hujan turun dari tujuh ke bumiku?
Kau tanya padaku
Dan aku jawab padamu
Karena senyummu
Ku lihat kerut ketakpahaman
Di bawah kelopak matamu
Hingga ku jawab padamu
Matahari menyilaukan matamu
Karena cinta datang bersama lekukan senyummu
Sinari setiap palung hatiku
Langit gelap tak menentu
Cahaya tak kau temu
Karena aku mulai kehilanganmu
Hujan derasi hari itu
Kahkan tenggelamkan matahari yang dulu
Hanyutlah cerita-cerita masa lalu
berpaling bersama kepergianmu
Iya...hanya senyummu
Hanya itu kataku
Untuk jawab semua tanya
Yang bahkan tak terpikir olehmu...
Bagaimana sinar matahari bisa menyilaukan mataku?
Kau tanya padaku
Dan aku jawab padamu
Karena senyummu
Bagaimana Langit bisa gelap tak menentu?
Kau tanya padaku
Dan aku jawab padamu
Karena senyummu
Bagaimana hujan turun dari tujuh ke bumiku?
Kau tanya padaku
Dan aku jawab padamu
Karena senyummu
Ku lihat kerut ketakpahaman
Di bawah kelopak matamu
Hingga ku jawab padamu
Matahari menyilaukan matamu
Karena cinta datang bersama lekukan senyummu
Sinari setiap palung hatiku
Langit gelap tak menentu
Cahaya tak kau temu
Karena aku mulai kehilanganmu
Hujan derasi hari itu
Kahkan tenggelamkan matahari yang dulu
Hanyutlah cerita-cerita masa lalu
berpaling bersama kepergianmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar